VIVI NICI merupakan brand lokal Indonesia yang menjual produk sepatu wanita. Di era gempuran Covid-19, VIVI NICI akhirnya menutup beberapa toko offline-nya yang mayoritas konsumennya merupakan wanita dewasa dan ibu- ibu berusia 30 - 35 tahun. Kemudian VIVI NICI mulai fokus di toko online-nya yang salah satu platformnya yaitu media sosial dan marketplace. Namun dikarenakan mayoritas pengguna media sosial dan marketplace yaitu kalangan anak muda, akhirnya VIVI NICI memutuskan untuk melakukan perencanaan Re-branding agar dapat menjangkau target audience dan target market yang lebih luas, VIVI NICI ingin dikenal sebagai merek yang trendi dengan aksesori yang dapat dilepas pasang, dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik, serta meningkatkan awareness pangsa pasar dari Jakarta menjadi wilayah Jabodetabek sebesar minimal 20% dalam waktu 6 bulan dengan kampanye komunikasi pemasaran yang tepat. Re-branding yang dilakukan VIVI NICI mulai dari mengubah desain logo, desain kotak sepatu, desain sepatu yang sesuai dengan target usia yang ingin dicapai oleh brand VIVI NICI yaitu, wanita berusia 18 -24 tahun. Tak hanya itu, VIVI NICI juga berencana untuk menjual produk selain sepatu seperti tas dan syal. Perencanaan ini bertujuan membantu brand VIVI NICI dalam re-branding dan kampanye komunikasi pemasaran untuk meningkatkan brand awareness melalui sebuah pameran seni.


Re-branding, Kampanye Komunikasi Pemasaran, Sepatu Wanita Lokal